Diberdayakan oleh Blogger.
Defense of the Ancients ( DotA ) adalah multiplayer online battle arena mod untuk video game Warcraft III : Reign of Chaos dan ekspansinya , Warcraft III : The Frozen Throne , berdasarkan " Aeon of Strife " peta untuk StarCraft . Tujuan dari permainan ini adalah untuk setiap tim untuk menghancurkan Kuno , struktur lawan ' dijaga ketat di pojok kiri bawah peta . Pemain menggunakan unit kuat yang dikenal sebagai pahlawan , dan dibantu oleh sekutu pahlawan dan pejuang AI - dikendalikan . Seperti dalam role-playing game , tingkat atas pahlawan mereka dan menggunakan emas untuk membeli peralatan selama misi para pemain .Skenario ini dikembangkan dengan "World Editor " Reign of Chaos , dan telah diupdate pada rilis ekspansinya , The Frozen Throne . Ada banyak variasi dari konsep asli , . Yang paling populer DotA Allstars , yang akhirnya disederhanakan untuk DotA dengan merilis versi 6.68. Skenario ini tertentu telah diurus oleh beberapa pembuat map selama pengembangan , yang terbaru di antaranya menjadi pengembang anonim yang dikenal sebagai " Icefrog " mengembangkan permainan sejak tahun 2005 .
Sejak rilis aslinya , DotA telah menjadi fitur di beberapa turnamen dunia , termasuk BlizzCon Blizzard Entertainment dan World Cyber ​​Games Asia , serta liga Cyberathlete Amateur dan CyberEvolution , dalam sebuah artikel dari video game industri situs Gamasutra 2008, penulis artikel itu mengklaim bahwa " DotA adalah kemungkinan yang paling populer dan paling dibahas bebas , mod permainan tidak didukung di dunia". DotA terutama disebabkan oleh menjadi inspirasi yang paling signifikan untuk multiplayer online battle arena bergenre Valve . . corporation memperoleh hak kekayaan intelektual DotA untuk mengembangkan dan merilis sekuel yang berdiri sendiri , Dota 2 .
Kenyataan-kenyataan Sosial dan Masalah-masalah Sosial di Dalam Masyarakat

Menurut Soerjono Soekanto masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat. Jadi,masalah sosial akan dan masih ditemui di kalangan masyarakat dikarenakan kebutuhan manusia yang tak ada habisnya. Sebagai manusia pun itu hal yang wajar,karena manusia sebagai makhluk sosial yang harus berinteraksi antar manusia lainnya. Apalagi masyarakat Indonesia yang begitu banyaknya,interaksi sosial pasti tak akan terelakkan. Dari interaksi ini,timbulah perbedaan yang signifikan antar nilai dalam masyarakat tersebut, sehingga kembanglah berbagai macam permasalahan sosial.

Macam-macam Masalah Sosial

Masalah-masalah sosial yang terjadi di masyarakat biasanya sangat beragam. Namun masalah ini tidak akan teratasi jika hanya ada 1 (pemerintah) yang berperan dalam mengatasi masalah,artinya kita juga harus ikut serta dalam mengatasi masalah ini. Ada 4 faktor yang menyebabkan masalah sosial ini,yakni sebagai berikut:

1. Faktor Ekonomi
Masalah ini timbul karena pemicunya dari faktor negara. Biasanya berupa kemiskinan,pengangguran, dan yang lainnnya. Seharusnya pemerintah yang paling bertanggung jawab atas masalah ini. Seperti halnya pada Indonesia di masa orde baru 1997 sampai 1998 dimana pada masa itu terjadi krisis moneter di Asia Tenggara yang menyebabkan inflasi di INdonesia dan negara lainnya. Ekonomi Indonesia diambang kebangkrutan akibatnya PHK besar-besaran terjadi di perusahaan manufaktur dan perbankan. Faktor ekonomi juga berkaitan dengan dinamika politik dalam negeri maupun luar negeri.

Faktor ekonomi pada kalangan masyarakat kelas bawah,bisa berkembang menjadi tindak kriminalitas.Sering, pencurian diidentikkan dengan permasalahan ekonomi. Ada benarnya, sebab motif yang muncul dalam kasus-kasus semacam ini adalah kondisi ekonomi dari pelaku yang mendesak, dengan beragam permasalahan, yang ujung-ujungnya adalah keuangan. Ditambah lagi pondasi keimanan yang lemah. Tindak kriminalitas ini terjadi hanya karena seseorang ingin mempertahankan hidup mereka,bagaimana pun caranya itu. Entah dengan cara mencopet,menipu,atau pun kejahatan lainnya. Jadi tak heran faktor ekonomi berkaitan dengan hukum dan sosial. Lalu bagaimana dengan kalangan atas dan birokrat? Kejahatan kerah putih. Kejahatan yang dilakukan dengan cara korupsi dan yang lainnya. Ini yang membuat rakyat geram atas kinerja pemerintah,uang rakyat dihabiskan hanya untuk pribadi,golongan tertentu maupun kelompok. 

2. Faktor Budaya
Budaya yang berkembang pada masyarakat memiliki peran banyak pemicu masalah sosial. Seperti halnya yang terjadi di Papua,perbedaan budaya menjadi pemicu kuat dalam tawuran antar warga dan terkadang korban pun berjatuhan. Lalu kenakalan remaja yang menjadi pemicu masalah sosial lainnya. Masalah ini susah dihindarkan karena dunia luar pendidikan sangat keras,apalagi dengan usia yang dibilang labil,rasa ingin tahu remaja akan hal baru sangat tinggi. Terjadilah seks bebas,penggunaan narkoba dan lain-lain.

3. Faktor Biologis 
Lingkungan sekitar yang menjadi tempat manusia berinteraksi pun berperan penting. Suatu lingkungan dikatakan baik jika tempat tersebut aman,nyaman,tentram,higienis. Jadi lingkungan yang kotor,bau dan berpenyakit. Apa lagi jika penyakit itu menular. Penyakit menular bisa menjadi masalah sosial yang sangat serius dan perlu ditangani secara serius pula, apa lagi jika kadar bahaya dari penyakit ini sangat tinggi.

4.Faktor Psikologis
 Faktor ini berpacu pada psikologi seseorang. Tiap orang memang mempunyai pendapatnya masing-masing. Namu tiap orang juga harus saling menghormati pendapat seseorang dengan batasan hukum yang ada di negara tersebut. Tatkala munculnya aliran sesat di negeri ini telah membuat keamanan masyarakat, khususnya yang beragama, Islam, misalnya. Membiarkan aliran sesat tetap tersebar dapat mengakibatkan keimanan masyarakat jadi goyang. Selain itu, aliran sesat termasuk pada penodaan terhadap agama dikarenakan mereka–para tokoh aliran sesat- membolak-balikkan ajaran agama yang telah benar dengan sesuka hati dan hawa nafsu. Lalu kenakalan remaja lagi,tawuran? mungkin hal seperti ini sudah sering terjadi sehingga bisa dibilang sudah biasa terjadi dikalangan pelajar. Berawal dengan tawuran antar siswa bahkan antar sekolah. Ini merupakan contoh yang sangat tidak terpuji apalagi kalangan pelajar yang terbilang mempunyai pendidikan.Apalagi hal ini sering terjadi terutama di negara kita Indonesia.  kejadian seperti ini sangat merugikan terutama bagi mereka para pelajar yang membuat kericuhan dan yang lebih berbahaya mereka yang tidak terlibat pun menjadi korban dari setiap kericuhan ini. dimana kejadian pada saat mereka tawuran entah itu di jalanan atau di tempat-tempat ramai membuat orang yang tidak terlibat pun atau masyarakat menjadi korban. tidak hanya luka-luka saja bahkan kematian pun dapat terjadi karena tawuran.


Kenyataan-kenyataan ini lah yang seharusnya menjadi bahan koreksi bagi semua masyarakat di negara tersebut,tak terkecuali pemerintah.

Upaya pemecahan sosial sebagai muara penanganan sosial juga dapat berupa suatu tindakan bersama oleh masyarakat untuk mewujudkan suatu perubahan yang sesuai yang diharapkan. Dalam teorinya Kotler mengatakan, bahwa manusia dapat memperbaiki kondisi kehidupan sosialnya dengan jalan mengorganisir tindakan kolektif. Tindakan kolektif dapat dilakukan oleh masyarakat untuk melakukan perubahan menuju kondisi yang lebih sejahtera. Sebagai mahasiswa,penanggulangan masalah sosial dilakukan dengan cara memberikan penyuluhan sosial tentang masalah sosial kepada masyarakat setempat.

http://organisasi.org/definisi-pengertian-masalah-sosial-dan-jenis-macam-masalah-sosial-dalam-masyarakat
http://hylda-prawitasari.blogspot.com/2009/12/masalah-sosial-budaya.html